Serang // mediatni-polri.com / Memasuki musim pancaroba jentik-jentik nyamuk mulai muncul dan akan menjadi nyamuk-nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit. Jentik-jentik nyamuk ini mulai muncul akibat musim pancaroba dan lingkungan yang kurang bersih serta terdapat air kotor yang tergenang.
Biddokkes Polda Banten menghimbau Dikarenakan pencegahan kasus DBD mulai berkembang maka diharapkan kepada masyarakat wilayah hukum Polda Banten melakukan pencegahan DBD dirumah masing-masing dengan cara menjadi jumantik mandiri.
“Mengecek wadah dispenser yg ada dirumah, dan membuang sisa air yg ada di wadah setiap hari, Mengecek tatakan pot bunga dan membuang air yg menggenang di pot bunga tsb setiap hari, Mengecek wadah bekas/tdk terpakai yg ada di luar rumah ataupun dalam rumah, karena ada air menggenang yg dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti, Mengecek bak mandi atau wadah penampungan air yg ada di kamar mandi dan rutin menguras bak mandi minimal 2hr sekali, menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya, Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah, Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain,”Jelas Kabid Dokkes Polda Banten Kombes Pol dr. Agung pada Senin (22/01).
Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit Demam berdarah akibat nyamuk yang mulai bermunculan akibat musim pancaroba yang melanda provinsi Banten.
Himbauan ini dilakukan oleh Biddokkes Polda Banten untuk mencegah timbulnya penyakit Demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk.
Kabid Dokkes Polda Banten juga mengatakan hal yang dilakukan pada tempat tempat yang dianggap sebagai sarang nyamuk dan tempat yang terdapat genangan air yang cukup lama, dengan tujuan untuk membunuh jentik-jentik nyamuk penyebab penyakit DBD.
“Kegiatan informasi himbauan ini merupakan giat yang rutin dilakukan untuk mencegah timbulnya penyakit Demam berdarah dan malaria akibat jentik-jentik nyamuk yang mulai banyak karena musim pancaroba yang melanda Provinsi Banten,” tutup Agung. (Bidhumas)
(Red. Tayeb Bens)