Lampung // mediatni-polri.com / Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika, menyoroti akan tingginya potensi kerawanan dalam pelaksanaan Pemilu di provinsi Lampung.
Faktor seperti letak geografis, terutama di pesisir barat (Lampung Barat, Lampung Utara), hingga kabupaten dengan pulau atau perairan seperti Lampung Selatan, Pesawaran, Tulang Bawang, dan Mesuji, menjadi tantangan utama.
Selain itu, Kapolda mencatat adanya indikasi penyebaran berita bohong atau hoaks yang dapat mengganggu kondusifitas Pemilu.
“‘Kami menyadari potensi tinggi kerawanan
pelaksanaan Pemilu di Lampung, terutama terkait letak geografis yang menantang dan adanya indikasi penyebaran berita bohong,” ujar Helmy.
Untuk mengatasi risiko tersebut, anggota yang ditugaskan telah dipersiapkan dengan perlengkapan yang memadai.
Polda Lampung juga membentuk tim siber troop yang terus memonitor perkembangan informasi di dunia maya untuk menghadapi tantangan informasi palsu.
“Dukungan masyarakat sangat kami harapkan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga Pemilu dapat berjalan aman, damai, dan sesuai harapan, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk proses demokratis,” tegasnya.
Kapolda Lampung berharap dukungan semua pihak, khususnya masyarakat Lampung, dalam menjaga keamanan dan ketertiban sehingga penyelenggaraan Pemilu dapat berjalan aman, damai, lancar, dan sesuai harapan.
(Red.)