Jakarta // mediatni-polri.com / Peserta Diskusi Jaringan Masyarakat Pendukung Ganjar Mahfud tampak aktif saling menanggapi, bertanya dan berdiskusi terkait materi Etika Politik dalam Demokrasi Sabtu (18/011/2023).
Diskusi Jaringan Masyarakat Pendukung Ganjar Mahfud menggelar Diskusi ini bertajuk Etika Politik dalam Berdemokrasi
Diskusi Masyarakat tersebut diadakan di kawasan Mampang Prapatan XIV Tegal Parang dan dimulai pukul 17.00 WIB. Acara dibuka langsung oleh moderator Sdr Iyom salah satu aktifis Pendukung Ganjar Mahfud, dilanjutkan pemantik diskusi Sdr Damar Rifai sebagai salah satu narasumber kegiatan ini.
Dalam pemaparannya, Sdr Damar menyampaikan “Untuk itu peran seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga etika politik kita tetap berjalan di koridor tersebut. Salah satu elemen bangsa tersebut adalah pers nasional yang merupakan pilar demokratis yang penting dalam menjaga kualitas demokrasi kita serta diharapkan mampu memastikan demokrasi kita atau politik kita berada di dalam aturan dan batasan-batasan etika,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama Sdr Damar mengungkapkan, dalam berdemokrasi etika politik terutama dalam konteks kontestasi pileg dan pilpres, semuanya yang terlibat dalam proses demokrasi baik parpolnya, calegnya, capresnya, pemilihnya dan seluruh masyarakat harus beretika dan menjalankan etika tersebut. Jika semua beretika maka akan muncul kedamaian.
“Namun, memang faktanya, baik dalam kontestasi pileg dan pilpres terjadi proses ‘dis’ yang sangat luar biasa. Tapi, saya tegaskan masih ada harapan. Artinya, bangsa ini memiliki agama, Pancasila, nilai dan budaya. Yang terpenting, yang harus sama-sama di pahami adalah etika ada dalam roh dari ideologi yang kita sepakati bersama yakni Pancasila, saripati nilai-nilai dalam sila-sila Pancasila itu harus menjadi etika kita dalam berpolitik,” tandasnya.
“Dengan demikian etika berpolitik yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam rangka membawa kesejahteraan rakyat, serta kedudukan politik dijadikan sebagai wasilah atau strategi dan cara untuk membawa Nilai 2 kebaikan Bangsa.
Usai materi disampaikan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi. Peserta terlihat aktif saling menanggapi, bertanya dan berdiskusi terkait materi yang telah disampaikan dan hampir semua peserta sangat menyesali kondisi terkait dengan Pilpres dimana ada sudah tidak beretika.
(Restu Utomo)