Tigaraksa Tangerang // mediatni-polri.com / Dibalik misteri kematian Ratih Arzeti (27), seorang ibu rumah tangga anak satu berusia 2 bulan, terus menjadikan tanda tanya pihak keluarga, kematiannya tersebut dianggap tidak wajar, apakah ada dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), namun polisi belum juga melakukan Autopsi. (08/03/2024).
Rumah korban, yang awalnya menjadi tempat kejadian perkara, kini sudah tidak steril lagi, karena lambatnya laporan ke pihak kepolisian setempat Polsek Tigaraksa Tangerang, lokasi kejadian di kampung sereh RT/RW 004/002 desa sereh kecamatan Tigaraksa Tangerang
Pihak keluarga korban melaporkan hal ini ke Polresta Tangerang pada tanggal 13 Desember 2023 oleh pihak keluarga korban Heri Permana (kakak) menjelaskan, “meninggalnya Ratih Arzeti pada hari Sabtu tanggal 14 November 2023, yang saya anggap kematiannya ada yang tidak wajar, dengan kematian tersebut dikarenakan pada saat kematian terdapat bekas lebam berwarna putih kuning disekitar mulut dan dikasur (tempat meninggalnya korban) kemaluan korban tersebut banyak air seni seperti bekas mengompol, “ucapnya.
“Awalnya keluarga kami tidak curiga dengan kematian Ratih Arzeti, namun beberapa hari kemudian adanya kejanggalan yang membuat keluarga ingin mencari tahu penyebab kematian tersebut yang dianggap janggal, kami sebagai keluarga memohon kepada pihak aparat penegak hukum untuk menyelidiki kematian Ratih Arzeti (Alm) dengan cara Autopsi, agar misteri kematian almarhum dapat terungkap dengan sebenar benarnya, “ungkap Heri Permana.
Orang tua korban Mukmin dan kakak korban Heri Permana berkunjung kepolsek Tigaraksa Tangerang meminta penjelasan terkait permohonan Autopsi pada Kamis (07/03/2024)
Polsek Tigaraksa penyidik mengatakan, “terkait Autopsi yang bisa melakukan adalah kasat Polresta Tangerang karena dalam hal ini kasat Polres yang berwenang, sampai saat ini kasat belum bisa dikonfirmasi perkara ini sudah kami lakukan BAP terhadap orang tua korban, suami korban termasuk yang memandikan mayat tersebut, apabila sudah ada tanggapan dari kasat kami akan beritahu kepada pihak keluarga, “tutupnya.
Pihak keluarga berharap agar misteri kematian korban (Ratih Arzeti) dapat terungkap agar terang benderang, apakah ini murni kematian atau ada pihak lain yang sengaja untuk melakukan pembunuhan.
(Red. Heri)