KOTIM // MEDIATNI-POLRI.COM / Akibat hujan deras dengan intensitas tinggi, Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng), terendam banjir selama 2 pekan.
Kejadian ini berlangsung dari 14 September 2025 dengan ketinggian air mencapai 40-80 sentimeter.
Banjir ini dilaporkan telah merendam sejumlah rumah warga, fasilitas kesehatan, dan sekolah di daerah tersebut, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.
Jalan desa yang tergenang banjir memaksa warga setempat mengandalkan perahu kelotok untuk mobilitas sehari-hari.
Akibatnya, berbagai aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat menjadi sangat terbatas selama dua pekan terakhir.
Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati, bersama tim BPBD, TNI, dan Polri telah turun langsung melakukan pengecekan kondisi lapangan.
Mereka menghimbau masyarakat, khususnya anak-anak, untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur mencatat banjir telah memengaruhi 5-10 Kepala Keluarga (KK). Fasilitas publik penting juga ikut terdampak genangan air yang cukup signifikan.
Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur, Multazam, menyatakan bahwa meski banjir menghambat perekonomian, namun layanan listrik dan telekomunikasi masih dapat berfungsi.
“Kami terus memantau perkembangan kondisi, terutama dengan prakiraan hujan pada bulan Oktober,” kata Multazam, Jum’at (26/09/2025).
(Tbk)